ISTIGHOSAH MANAGEMENT SHODAQOH ( IMS )

SEKAPUR SIRIH SEJARAH PROFIL VISI MISI PROGRAM IMS BERBAGI TESTIMONI HADIST SEDEKAH AYAT SEDEKAH KATA MEREKA? UP TO DATE DOKUMENTASI DOKUMENTASI 2

KEAJAIBAN SETELAH BERSEDEKAH

 RUMAH DARI ALLAH

Sebut saja saya Mamat. Saya mengenal IMS sudah beberapa tahun lalu, saya aktif mengikuti setiap program program IMS digelar. Karena disanalah saya bisa belajar banyak tentang ilmu agama terutama keajaiban 'sedekah'. Sekarang hidup saya jauh lebih baik ketimbang waktu saya belum mengenal organisasi keagamaan ini. Ya, saya harus berpindah pindah. Dari kontrakan satu ke kontrakan yang lain, terkadang saya harus tinggal bersama mertua saya. Malu rasanya, sudah berumah tangga belasan tahun masih saja saya kesulitan untuk memiliki rumah sendiri.

Di saat pikiran saya sedang kalut itulah kemudian saya bertemu dengan sebuah komunitas agama bernama Istighosah Management Shodaqoh (IMS). Saya berkeluh kesah tentang permasalahan pelik yang sedang saya hadapi kepada pendiri IMS KH. R Sulthon Ali H. Kemudian beliau menyarankan agar mengatasi segala masalah yang saya hadapi dengan gemar bersedekah.

Aneh rasanya, ketika kebutuhan makin meningkat sedangkan untuk makan saja saya harus pinjam sana pinjam sini masa sih harus bersedekah? Tidak adakah solusi lain? Namun, mungkin karena motivasi yang diberikan oleh Kyai atau mungkin karena pengaruh dari cerita rekan rekan saya di IMS saya jadi tertarik untuk mengatsi problem saya dengan bersedekah. Tidak banyak memang, tapi saya mencoba walaupun sedikit tapi harus rutin bersedekah.

Akhirnya Allah membuktikan firmanNYa, bahwa setiap harta yang kita sedekahkan di jalan Allah akan mendapatkan balasan yang lebih baik. Istri saya mendapatkan bagian dari beberapa hasil penjualan ternak ayahnya, yang diwujudkankan dengan sebuah rumah yang terletak persis di sebelah timur sekretariat IMS. Persisnya di Jalan Tawang Alun Temenggungan Banyuwangi.

Semoga kisah saya ini menjadikan kita semua makin yakin terhadap keajaiban yang terkandung di dalam sedekah. Amin.. Ya Rabbal Alamin.

KEMANA HUTANGKU?

     Nama saya Sam'ani, saya berasal dari desa Donosuko Kec. Kabat Banyuwangi. Dulu saya adalah seorang pedagang sapi dan pengusaha tembakau tersukses di desa saya. Namun karena terlalu asyik berbisnis, shg saya lupa bahwa harta tersebut hanyalah titipan dari Allah SWT. Dan Allah menegur saya melalui musibah yang menimpa saya kala itu. Ya, saya tertipu dengan bisnis berbasis koperasi yang ditawarkan kepada saya. Harta yang terkumpul dengan penuh tetesan keringat 'hangus' begitu saja. Semuanya yang saya miliki kala itu habis, malahan berganti dengan hutang yang semakin hari semakin menggunung. Ratusan juta!! dan saya pun juga harus kehilngan pekerjaan. Kemana dan bagaimana saya harus membayar hutang? untuk makan saja saya sulit.

     Disaat sedang gundah itulah kemudian menyeret saya bertemu dengan organisasi keagamaan bernama Istighosah Management Shodaqoh (IMS). Disini ternyata saya juga bertemu dengan ribuan jama'ah yang memiliki masalah serupa bahkan lebih pelik dari yang saya hadapi. Dan 'sedekah' adalah solusi yang ditawarkan kepada jama'ah IMS untuk mengatasi segala masalah yang menimpa kita. Walau dengan sedikit kebimbangan namun saya melakukan anjuran dari Kyai untuk bersedekah. Dan hasilnya.. LUAR BIASA!! Sedekah yang saya keluarkan dibalas Allah saat itu juga. Saya dipinjami uang oleh kakak saya untuk modal berbisnis kembali.

     Kesempatan ini saya manfa'atkan dengan sebaik mungkin, dan jumlah sedekah yang saya keluarkanpun semakin meningkat jumlahnya. Benar saja, kaeajaiban keajaiban terus datang pada saya. Akhirnya kehidupan saya secara perlahan mulai bangkit, hutang sudah mulai bisa terlunasi. Dan kini saya sudah bisa merintis usaha saya kembali, bahkan saya juga pernah mendapatkan sepeda motor secara cuma cuma dari salah satu relasi saya. Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

SEDEKAH MEMBAWA BERKAH

    

     Sebagai anggota DPR RI, saya selalu disibukkan dengan pekerjaan yang kian hari kian menumpuk. Namun kerinduan terhadap kampung halaman (Banyuwangi) selalu membuat saya harus menyempatkan diri untuk pulang. Walau waktu saya banyak dihabiskan di Jakarta, namun saya masih memantau perkembangan kota kelahiran saya tersebut. Pada bulan Ramadhan yang lalu, saya menyempatkan diri untuk pulang ke Banyuwangi. Pada saat kepulangan saya inilah, kemudian saya melihat pembangunan salah satu masjid yang menjadi ikon dari kota Banyuwangi yaitu masjid Agung Baiturrahman.

     Sebagai seorang politisi yang sudah lama berdomisili di ibu kota, tidak pantas rasanya jika saya tidak ikut andil dalam pembangunan masjid tersebut. Oleh karena itulah kemudian secara ikhlas saya ikut menyumbang Rp. 25 juta untuk pembangunan masjid. Saya yakin, uang saya keluatkan tersebut tidak menyebabkan uang saya semakin berkurang melainkan malah bertambah. Karena begitulah yang telah dijanjikan Allah SWT kepada hambaNa yang gemar bersedekah.

     Benar saja, tak lama berselang saya dihubungi oleh salah satu relasi saya. Saya ditraktir untuk makan makan di restoran Jepang yang harga seporsinya mmencapai jutaan rupiah. Diakhir pertemuan itu, salah satu relasi saya tersebut memberi saya hadiah. Ketika sampai di mobil, hadiah tersebut saya buka dan ternyata isinya adalah uang tunai Rp. 100 juta. Disinilah Allah telah menunjukkan kebesaranNya kepada saya.

(Testimoni ini disampaikan oleh H. Abdullah Azwar Anas Msi saat beliau menghadiri pengajian IMS di Islamic Center Banyuwangi) 

Wheat Field

Strong winds embraces the golden wheat.

Italian River

Captures the excitement of being around this italian waters.